Kapan anak lapar, kapan ia kesakitan? Hanya tangis yang ia bahasakan, tapi kita bisa mengartikannya.
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]M[/dropcap]enangis adalah bahasa si kecil untuk memberitahukan apa yang ia rasakan, apakah ia tak nyaman, nyeri, kedinginan, lapar, lelah, bosan, atau haus. Bayi paling banyak menangis pada tiga bulan pertama, bila ditotal sekitar dua jam ia habiskan untuk menangis dalam satu hari.
Pastikan dulu penyebabnya
Bayi bisa menangis karena beberapa hal, mungkin ia lapar atau terlalu dingin, mungkin ia hanya ingin perhatian Anda, atau ia memang sedang sakit. Menangis yang tak bisa didiamkan biasanya disebabkan karena si bayi lapar. Tetapi pikirkan pula kemungkinan nyeri, bosan, atau ia tak nyaman.
Bila penyebabnya diperkirakan lapar, meskipun ia baru saja dua jam lalu disusui, jangan ragu untuk menyusuinya lagi. Jika ternyata ia menolak, popoknya tidak basah, mungkin saja bayi Anda hanya ingin dipeluk.
Ada pula anggapan bayi rewel disebabkan ia masuk angin atau kembung. Beberapa bayi kecil terutama yang minum susu formula memang menelan sedikit udara saat disusui. Bila sudah ditegakkan ataupun ditepuk-tepuk punggungnya dan bayi tidak juga bersendawa setelah 2-3 menit, biarkan ia ditidurkan. Bila masih menangis, pikirkan penyebab lain, mungkin ia masih lapar atau ia sakit.
Jika semua cara sudah Anda lakukan tetapi bayi masih menangis, pikirkan kemungkinan adanya kolik. Singkirkan terlebih dahulu berbagai kemungkinan penyakit atau nyeri misalnya akibat radang telinga, usus terpilin, infeksi pada tulang atau sendi, ataupun hernia inkarserata, yaitu benjolan hernia yang tidak bisa dikembalikan lagi.
Strategi menghentikan tangis bayi
Menurut dr. Richard C Woolfson penulis buku Bright Start, beberapa cara bisa dicoba untuk menghentikan tangis si kecil:
Dengan gerakan. Mengayun si kecil ke depan dan belakang dalam dekapan ataupun di ayunan memiliki efek menenangkan. Atau, sekedar mengubah posisi tidurnya kadangkala sudah dapat membuat tangisnya reda.
Dengan sentuhan. Tangisannya mungkin berhenti bila Anda memegangnya lembut namun mantap sementara ia dimandikan di air hangat. Setelah itu, peluklah ia sedekat mungkin. Jika ia masih menangis juga, letakkan ia dalam selimutnya sementara Anda membelainya.
Dengan suara. Pendengaran merupakan indra yang paling dini menerima rangsang dan paling cepat menjadi sempurna. Bahkan ia sudah dapat merespon suara Anda sejak dalam kandungan. Anda akan terkagum-kagum betapa si kecil senang mendengar nyanyian atau suara Anda, dengan ritme dan nada yang sudah dikenalnya. Ada beberapa bayi yang menyukai suara monoton misalnya suara mesin cuci.
Dengan benda yang membuatnya tertarik. Kadang-kadang, bayi dapat berhenti menangis bila ada mainan yang didekatkan padanya. Dengan begitu, ia bisa melupakan “kegelisahan” dan tiba-tiba berhenti menangis.
Cobalah mana yang paling membuat tangisnya reda, dan gunakan teknik tersebut secara konsisten sebelum menggantinya dengan yang lain. Kadang kala orang tua menjadi panik dan secara terburu-buru mengganti berbagai teknik untuk meredakan tangisnya. Bila salah satu teknik sudah terbiasa bagi si bayi, ia pun akan mengenalinya dan akan merasa nyaman.
Referensi:
- McCollough M, Sharief GQ. Common complaints in the first 30 days of life. Pediatric emergency medicine: current concepts and controversies; 2002. 20;1. p27-37-46
- Rennie JM, Roberton NRC. Textbook of neonatology. 3rd ed. Churchill Livingstone, England. 1999
- Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB. Nelson Textbook of pediatrics. 17ed. WB Saunders compagny. USA. 2004
- Woolfson RC. Crying. In: Bright Start: understand and stimulate your child’s development from birth to 5 years. Hamlyn. England, 2003.