[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]R[/dropcap]ambut si kecil tidak tumbuh? Jangan disepelekan cari tahu penyebabnya. Kondisi rambut dapatmenjadi indikasigangguan kesehatan yangmungkin diderita anak.
Setiap ibu pasti senang mendandani rambut putri mereka. Dikepang, diikat dua, atau dijepit. Tapi, bagaimana jika rambut anak sangat tipis atau sama sekali tidak tumbuh? Setiap anak memang memiliki jenis rambut yang berbeda-beda. Sangat bervariasi dalam kepadatan, warna, panjang, dan kecepatantumbuhnya. Jenis rambut juga ditentukan oleh faktor ras, jenis kelamin dan usia seorang anak.
Rambut sebenarnya bagian dari kulit yang merupakan satu kesatuan unit dengan kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan disebut unit pitosebaseus. Rambut dapat dijumpai di seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki, bibir, puting payudara, dan penis. Rambut mulai terbentuk pada usia kehamilan 9 minggu sedangkan kelenjar minyak pada 13-14 minggu dan sudah aktif sejak dalam kandungan untuk menghasilkan lemak yang menyelimuti kulit bayi saat dilahirkan yang disebut vernix caseosa.
Kelenjar ini, biasanya masih sering aktif setelah bayi dilahirkan akibat rangsangan dari sisa hormon androgen yang ditransfer dari ibu kepada bayi saat di dalam kandungan. Pada beberapa bayi keadaan ini menimbulkan kelainan kulit kepalayang lebih dikenal sebagai saraf. Setelah bayi berusia beberapa bulan kelenjar ini biasanya akan istirahat dan aktif kembali menjelang masa pubertas karena mulai terbentuknya hormon androgen dalam tubuh anak.
Penyebab rambut tidak tumbuh
Rambut tumbuh perlahan, pada suatu saat sebagian rambut tumbuh ditandai dengan kecepatan tumbuh rambut 0, 35 mm sehari dan berlangsung antara 2-6 tahun. Kemudian, sebagian kecilnya diam, dan sebagian lagiberhenti tumbuh selama 2-4 bulan. Selanjutnya rambut akan terlepas untuk kemudian tumbuh rambut baru. Normalnya rata-ratarambut yang terlepas berjumlah 50-100 helai dalam sehari.Kecepatan tumbuh rambut dipengaruhi lokasi tempat tumbuhnya rambut, usia, dan jenis kelamin.
Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut, sehinggadapat terjadi kebotakan (alopecia) dan tidak tumbuhnya rambutbaik sementara atau permanen. Penyebabnya dapatbermacam-macam. Diantaranya adalah penggunaan obat-obatan jenis tertentu, radiasi, penggunaan bahan kimia,faktor nutrisi dan hormon, sistem imunitasatau kekebalan tubuh, juga gangguankelenjar gondok.
Tidak tumbuhnya rambut dapat pula disebabkan oleh kebiasaan anak. Pada bayi tidak tumbuhnya rambut sering terjadi akibat posisi tidur hanya pada satu sisi kepala saja. Sedangkan padaanak- anak dapat disebakan pemakaian ikat rambut yang terlalu keras atau kebiasaan menarik-narik rambut.
Untuk mengetahui penyebab rambut anak yang tidak tumbuh atau terjadi kebotakan rambut, orang tua harus memeriksakan kesehatan rambut anak.Terutama, jika kondisi rambut semakin buruk, tidak tumbuh meski usia anak sudah lebih besar, rontok yang berlebihan, atau adanya kebotakan. Termasuk jika rambut anak berkutu.
Bila keadaan rambut anak tidakdapat diatasi dengan upaya sederhana. Seperti pemberian creambath tradisional misalnya: lidah buaya, seledri, atau minyak urang–aring untuk menyuburkan rambut, sebaiknya jangan tunggu lagi, bawalah si kecil ke dokter ahli.
Si kecil mungkin tidak mengalami masalah serius sehingga tidak diperlukan pemeriksaan khusus dan dokter hanya memberikan upaya perawatan sederhana seperti pemberian nurtrisi tambahan. Tetapi bisa jugaanak memerlukan pemeriksaan khususseperti pemeriksaan kerokan kulit dan akar rambut untuk mendeteksi jamur atau pemeriksaan darah untuk menilai kondisi tubuh dan sistem kekebalantubuh anak. Biasanya bila sudah diketahui penyebabnya dokter akan segera memberikan upaya pertolongan dan rambut si kecil pun dapattumbuh.
Ciri rambut sehat
- Mempunyai struktur yang elastis.
- Tidak mudah patah.
- Tidak mudah terlepas dari akarnya.
- Mengkilapdengan kontur yang rata mulai dari akar sampai ujung rambut.
Tips untuk merawat rambut anak
- Usahakan agar rambut kepala selalu bersih. Keramasi anak paling sedikit dua hari sekali. Gunakan samphoo khusus anak-anak.
- Berikan asupan gizi yang seimbang agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
- Bila terjadi kerontokkan yang berlebihan atau ada hal-hal yang meragukan segera konsultasikan ke dokter.
Referensi :
- Huewitz S, Clinical Pediatric dermatology A textbook of skin disorders of childhood and adolescence, 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders Co.1993
- Schachner LA Hansen RC. Ed.Pediatric Dermatology 3ed. New York Churchill Livingstone, 2003