[pullquote]Orangtua anak berkebutuhan khusus (ABK) pasti menginginkan yang terbaik untuk perkembangan putra putri mereka melalui berbagai terapi. Mayoritas orangtua beranggapan bahwa terapi dilakukan seperti belajar di sekolah namun dengan sistem privat (one on one)[/pullquote]
Secara umum, anak diharapkan mampu mandiri dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, belajar dan bermain. Poin bermain inilah yang seringkali dilupakan oleh orangtua, karena tuntutan dari sekolah dan lingkungan sosial. Bermain merupakan fondasi awal seorang anak menerima semua sensasi di lingkungannya, kemudian sensasi tersebut diproses di otak, disimpan dan pengalaman tersebut akan digunakan kembali pada situasi yang berbeda. Bermain inilah yang bisa dijadikan salah satu metode terapi sehingga anak senang (fun) dalam melakukan satu aktivitas yang tanpa mereka sadari itu adalah salah satu bagian dari terapi.
Beberapa tip sederhana yang bisa dilakukan sebagai terapi yang menyenangkan bagi anak berkebutuhan khusus:
- Mengikuti minat anak terhadap satu permainan yang dipilihnya.
- Ikut terlibat dengan permainan yang dipilih anak tanpa berusaha untuk mengganggu serta meminimalkan instruksi.
- Mengikuti alur permainan yang anak ciptakan sehingga orangtua mampu menggali kemampuan anak dan meningkatkan secara perlahan ke tahap perkembangan yang lebih tinggi.
- Menanyakan bagaimana cara bermain dan menanyakan respon emosinya.
- Berikan reinforcement berupa pujian, senyuman, usapan lembut pada saat anak berhasil melakukan aktivitas yang dipilihnya, dengan demikian kepercayaan diri anak akan semakin meningkat.
- Jika anak belum berhasil, hindari menyalahkan anak atau memberi hukuman. Maknai emosi anak saat itu, dengan memberi kesempatan anak untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan.
- Support anak untuk melakukan kembali aktivitas yang ia tidak berhasil lakukan, dengan menawarkan bantuan untuk melakukannya secara bersama-sama.
Orangtua diharapkan lebih bijak untuk memilih tempat terapi dengan memperhatikan metode yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan profil anak secara individual.