Jangan terlalu dini memberi predikat tidak pintar kepada anak, karena bisa jadi mereka memiliki kendala dalam belajar.
Dalam keseharian ada anak dengan perkembangan normal dan ada anak dengan perkembangan abnormal. Anak dikatakan abnormal apabila menampilkan gejala-gejala yang membuat ia tidak mampu memenuhi fungsi sehari-hari, salah satunya adalah kesulitan belajar (kesubel), yang biasanya terjadi di usia tumbuh kembang. Kesulitan belajar ini masuk dalam gangguan neurodevelopmental dan berkaitan dengan persarafan.
Berpengaruhkah pada kecerdasan?
Kesubel pada anak bisa bermacam-macam, mulai dari kesulitan membaca, menulis, mendengar, berbicara, berpikir dan berhitung. Seorang anak dikatakan mengalami kesulitan belajar apabila memiliki kondisi kecerdasan normal. Kalau kecerdasannya tidak normal berarti masuk dalam kategori ID atau Intellectual Disability.
Gejala yang kerap ditemukan pada anak dengan kesulitan belajar antara lain:
- Memiliki kesulitan untuk belajar abjad, irama kata, hubungan antara huruf dan bunyi.
- Membuat banyak kesalahan saat membaca, mengulang dan sering berhenti sebentar.
- Tidak mengerti apa yang dibacanya.
- Memiliki masalah mengeja kata.
- Masih salah dalam memegang pensil dan tulisannya sangat buruk.
- Belum dapat membuat bentuk-bentuk geometris sederhana.
- Membutuhkan usaha yang keras untuk menulis.
- Lambat belajar bicara dan kosakatanya sangat terbatas.
- Kesulitan untuk menuliskan kata yang didengar.
- Menulis kata yang hampir mendekati kata yang didengarnya misalnya ‘tetap’ menjadi ‘tepat’
- Sulit mengikuti arah, misalnya menarik garis sesuai arah yang bergelombang.
- Menulis huruf salah, misalnya ‘b’ dengan ’d’ atau ‘p’
- Membuat kesalahan dalam urutan angka
- Mengalami kebingungan dengan symbol matematika (+, -, x, : )
- Sulit menceritakan kembali menurut urutan cerita yang didengar atau dialami (apa yang mula-mula terjadi, kemudian, dan selanjutnya).
- Mengalami kesulitan dalam mengikuti aturan sosial dalam berkomunikasi, seperti harus menunggu giliran berbicara, berdiri terlalu dekat dengan orang yang diajak bicara).
Tindakan orangtua
Ketika anak mengalami kesulitan belajar biasanya dari awal sudah bisa dideteksi. Kesulitan belajar yang paling mudah dideteksi adalah yang berhubungan dengan masalah akademik. Dalam hal mendiagnose tentu perlu kiranya pendampingan pakar khususnya dokter anak dan psikolog untuk menganalisa sejumlah gejala serta menentukan treatment pada anak dan konseling untuk keluarga.