[pullquote]Ingin perut ramping dengan olah tubuh? Pilih-pilih olah tubuh dan perhatikan poin penting apa yang harus Anda lakukan.[/pullquote]
Pernahkah berpikir bagaimana rasanya memiliki perut buncit. Membuat rasa percaya diri menjadi terkikis. Belum lagi rasa tidak nyaman saat berpakaian, seolah semua mata memandang perut Anda yang bergelambir.
Perut ramping tidak serta merta datang dengan sendirinya. Membutuhkan kerja keras dan disiplin yang cukup untuk mewujudkan perut ramping. Salah satunya melalui beberapa pilihan olah tubuh.
Penyebab perut bergelambir
Penyebab:
- Asupan kalori makanan yang lebih besar dari yang dikeluarkan.
- Makanan/minuman manis.
- Aktivitas fisik yang kurang.
Olah tubuh yang bisa dilakukan
- Latihan aerobik: kegiatan ini bermanfaat untuk pembakaran lemak pada area perut dan panggul.
- Latihan jalan cepat (brisk walking).
- Latihan yang bersifat resisten/penguatan otot. Bertujuan menguatkan otot sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh yang akan meningkatkan pembakaran lemak pada tubuh.
- Selain olah tubuh di atas aktivitas fisik juga bisa dilakukan dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti; mengatur perabotan rumah, mencuci mobil, berkebun dan lainnya.
Point penting dalam olah tubuh
Selalu biasakan melakukan pemanasan dan pendinginan pada saat sebelum dan sesudah melakukan olah tubuh. Adapun untuk olah tubuh di atas dari segi frekuensi menurut para ahli disarankan dilakukan sebanyak 5 kali seminggu. Untuk erobik bisa dilakukan hingga 7 kali seminggu. Bagi yang baru memulai olah tubuh tersebut disarankan untuk melakukan olah tubuh setidaknya 3 kali dalam seminggu dan boleh meningkatkan frekuensi latihan apabila tubuh telah merasa nyaman.
Sementara menyangkut rentang waktu yang diperlukan untuk melakukan tiap olah tubuh adalah sekitar 20-60 menit. Hal lain yang tak penting harus diperhatikan adalah asupan gizi, pengendalian stress, dan istirahat yang cukup.
Untuk intensitas olah tubuh yang bisa dilakukan adalah masuk dalam kategori intensitas sedang. Intensitas sedang sendiri bisa diukur melalui denyut nadi. Kalau olah tubuh yang dipilih erobik maka denyut nadi yang bisa diukur adalah 64-76% atau bisa diukur dengan menggunakan rumus 220-usia.
Sedang pada olah tubuh penguatan otot dapat dilakukan latihan sistem 2-3 kali seminggu dengan melakukan gerakan penguatan otot. Satu macam gerakan bisa dilakukan hingga 3-6 set. Satu set gerakan terdiri dari 8-12 repetisi menggunakan beban yang disesuaikan dengan repetisi tersebut.
Sesuaikan dengan waktu senggang
Waktu latihan tergantung pada rutinitas dan kesibukan seseorang. Kapan seorang memiliki waktu luang untuk melakukan olah tubuh adalah tidak sama dengan orang lain. Bisa jadi seseorang memiliki waktu pagi untuk melakukan olahraga sementara orang lain baru bisa melakukannya pada malam hari.
Berdasarkan penelitian, pagi hari merupakan waktu yang baik untuk melakukan olah tubuh karena pada pagi hari di saat perut kosong pembakaran lemak akan jauh lebih efektif. Bila olah tubuh dilakukan pada malam hari perlu diperhatikan apakah kegiatan tersebut dapat mengganggu jadwal tidur ataukah tidak?
Konsultan: Dr. Rachmat Wisnu Hidayat, Sp.KO – RS Jakarta dan Staf Pengajar Program Studi Kedokteran Olahraga FKUI