[pullquote]Morning sickness kerap membuat ibu hamil malas makan, padahal Tapi ibu tetap perhatikan gizi agar tak mengganggu kesehatan janin.[/pullquote]
Morning sickness adalah satu hal yang kerap dialami pada awal-awal kehamilan. Morning sickness pada tiap ibu berbeda. Ada yang ringan dan ada yang parah. Kondisi terparah seringkali ditandai dengan ketidak-seimbang antara apa yang dikonsumsi dan dikeluarkan ibu. Dalam kondisi ini, ibu terkadang menjadi tidak nafsu makan dan mengalami muntah berlebihan sehingga terkadang mengakibatkan berat badan menurun.
Porsi makan saat morning sickness
Pada umumnya morning sickness lazim terjadi pada trimester pertama kehamilan. Dalam kondisi ini ibu tetap perlu memperhatikan jumlah asupan yang dikonsumsinya. Meskipun morning sickness kerap membuat ibu malas makan bukan berarti ibu boleh untuk tidak makan. Ibu tetap harus mengonsumsi makanan meski dalam jumlah sedikit. Hal yang perlu ditingkatkan adalah frekuensi makan harus lebih sering.
Kondisi tidak mau makan pada ibu hamil karena alasan morning sickness justru dapat memperburuk keadaan. Ibu perlu juga menjaga kecukupan gizi agar dapat menunjang aktivitas sekaligus mendukung perkembangan janin yang di kandungnya.
Jenis makanan
Jenis makanan yang disarankan untuk ibu yang mengalami morning sickness umumnya adalah makanan yang dapat diterima oleh lambung seperti makanan segar, berupa buah-buahan. Secara alamiah, lambung dapat menerima jenis makanan yang segar dan asam karena hal tersebut bermanfaat untuk mengimbangi mual yang ditimbulkan morning sickness. Itu sebabnya ibu hamil cenderung menyukai buah-buahan yang berasa asam.
Makanan jenis ini tidak hanya bermanfaat untuk mengatasi rasa mual yang timbul tetapi juga dapat membantu mengatasi permasalahan gizi. Namun harus diingat untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi buah-buahan segar dan bercita rasa asam. Ibu juga harus mengimbangi dengan buah-buahan lain yang kaya akan manfaat.
Agar asupan gizi tetap terjaga makanlah sedikit tetapi sering. Bila Ibu tidak ‘nafsu’ makan nasi, ganti dengan camilan yang bergizi, misalnya kroket sayur, arem-arem, soes cokelat, pudding buah, dan sebagainya. Selain itu konsumsi susu secara teratur. Bila Ibu tidak suka susu, dapat menggantinya dengan keju atau es krim. Yang tidak kalah penting, jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.
Jadi, Ibu tak perlu terlalu khawatir dengan morning sickness yang Ibu alami. Prinsipnya adalah makan dalam jumlah yang sedikit namun sering. Biasanya ketika memasuki trimester kedua, keluhan ini secara berangsur akan menghilang dengan sendirinya.